Sabtu, 31 Oktober 2009

Mencari Wajah Kekasih

Ku cari zuhud
dicelah pencakar langit yang berkilauan
di bibir kenikmatan yang penuh tipu daya
ditengah kesegaran dikelilingi mara bahaya
kemulian dan keagungan Tuhan
ku sujudkan wajah ku.

Tat kala hari menenggelamkan orang hina
kecemerlangan akal dihalang hawa nafsu
kelicikan derhaka bertambah bijaknya
ku bendung keinginan dan rayuan
supaya terjun ke api neraka.

Dibelah kilauan permata dunia
ketemui mudanya tua lazatnya penyesalan
nikmatnya duka sengsara
dan larilah aku dari mimipi dunia
menuju Kekasih ku

Dijalur nur iman Kekasih ku
ku hidu minuman dari Ar-Rahiq Al-makhtum
singgahsana yaqut merah dikelilingi bidadari
bermata yaqut dan marjan
dihiasi tumbuhan ya'faran dan gerimis air nisrin
dan salsabil yg sentiasa menyegarkan

Kekasih ku
ku nanti panggilan dari pintu syurga Mu
dari kelapan lapan pintu mu
Babus Solat, Babus Shiam,Babus Sadaqah
Babul Jihad .................
panggil lah aku wahai kekasih
bernaung di syurga Aden Mu.


Perindu Alam

Jumaat, 30 Oktober 2009

UntukMu Ibu

Ibu

Dikala sepi menghimpit
Jiwa terasa kosong dan kontang
Sedang hati terasa hiba dan sayu
Ada airmata yang mengalir
Membasahi pipi dan dosa semalam

Ibu

Dikala angin menghembus lembut
Ku rasa belaian kasih mu
Mengusap wajah ku

Ibu

Dikala desir angin malam bergemersik
Ku dengar pujukan manja mu
Membelai lena ku.

Ibu

Dikala rindu semakin mengcengkam
Ku dakap kasih mu di dasar hati ku
Dan air mata semakin laju
Mengenang segala jerit payah mu.


by Perindu alam

..TemaN..


Ada masanya kita perlu menangis agar kita tahu dunia ini bukan hanya untuk ketawa
Ada masa kita perlu ketawa agar kita tahu betapa bernilainya setitis air mata
Ada masa kita perlu seorang teman agar kita tak kesunyian dan
Ada masa kita kesunyian membuatkan kita tidak
akan pernah lupa bertapa bernilainya
seorang
TEMAN........................

SeAdaNyA.....

Cintailah orang yang engkau kasihi itu sekadarnya, mungkin saja dia akan menjadi orang yang kau benci pada suatu hari kelak. Juga bencilah terhadap orang yang kamu benci itu sekadarnya, barangkali dia akan menjadi orang yang engkau kasihi pada suatu hari nanti.....

Selasa, 6 Oktober 2009

.:: Teman Dan Sahabat ::.

Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang
sahabat. Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau
ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau miliki
persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman.

Ia adalah orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau
berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi
hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti
karena kau tidak cukup tahu tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai.. Bukan
karena kau jatuh cinta padanya, namun kau peduli akan orang itu, dan kau
memikirkannya ketika mereka tidak ada.

Sahabat-sahabat adalah orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat
sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal
mereka dengan baik.

Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu
pada di kepalamu.

Mereka adalah orang-orang yang kau lihat dalam pikiran mu ketika kau
mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri
untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau
mungkin kau yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari
kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.

Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kau merasa aman karena kau
tahu mereka peduli terhadapmu.

Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat
sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.

Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kau melakukan hal yang sama. Kau
tahu bahwa jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.

Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau
menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, dan jika mereka
benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.

Mereka adalah orang-orang yang kau cintai dengan sadar ataupun tidak.

Mereka adalah orang-orang dengan siapa kau menagis ketika kau tidak
diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta
perpisahan kelas dan saat wisuda.

Mereka adalah orang-orang yang pada saat kau peluk, kau tak akan
berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu
mengakhiri.

Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau
orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau
mungkin adalah orang yang kau nikahi